NTB News - Sumbawa, PSnews – Pembangunan proyek pemerintah dan
masyarakat tersendat. Sulitnya menemukan semen di toko bangunan dan
distributor menjadi penyebabnya. Belum jelas, apa yang melatari
kelangkaan tersebut. Pemerintah daerah pun tidak tinggal diam melihat
krisis semen tersebut.
Sekda Sumbawa, Rasyidi, saat menginspeksi keberadaan semen di
sejumlah penyuplai dan pedagang semen di Sumbawa Besar, Selasa
(11/11/2014), mengutarakan, sehari sebelumnya Pemda telah menggelar
rapat dan mendesak agar SKPD terkait untuk turun melakukan pengawasan di
lapangan.
Namun, kata Sekda, berdasarkan peninjauan dan memastikan di lapangan,
ternyata memang di semua pengusaha yang menjual semen mengaku
kesulitan. Pasalnya, stok dari distributor belum juga datang.
“Pemerintah berharap agar pengusaha berkoordinasi dengan distributor agar situasi ini menjadi jelas,” terang Sekda.
Koordinasi tersebut dipandang penting, agar pembangunan di daerah
dapat terselesaikan tepat waktu. Meski demikian, para pengusaha juga
diminta supaya jangan terpancing dengan isu kenaikan harga BBM.
Pengusaha diminta memahami kesulitan masyarakat dan jangan berspekulasi
terhadap harga.
“Jangan menaikkan harga kalau belum naik,” tegas Sekda.
Krisis semen tersebut dikonfirmasi oleh salah seorang pengusaha, Ny.
Inggi. Menurut bos Toko Persatuan, situasi ini sudah berlangsung cukup
lama. Pihak distributor pun belum bisa memastikan kapan akan menyuplai
semennya ke pengusaha di Sumbawa. “Belum ada kepastian dari distributor.
Sudah hampir tiga minggu seperti ini,” tambah Inggi. (PSb)
0 Response to "Kabupaten Sumbawa Krisis Semen"
Posting Komentar